Jumat, 05 Oktober 2012

[SYAITHON ANTAGONIS FIKTIF DALAM KEHIDUPAN NYATA.(Dajjal, Ya'zuzwalma'zuz.) Catatan Revolusi Kedewatan_ ieul Buddha.]

-->



(1) 
 [ “SYAITHON (SETAN) ADALAH TOKOH ANTAGONIS
FIKTIF DALAM KEHIDUPAN NYATA.”]

[Makhluk yang paling dibenci dan dilaknat dan dikutuk oleh manusia adalah syaithon, karena perannya sebagai antagonis yang menyuruh manusia berada pada jalan sesat dan menuntun untuk melakukan perbuatan keji dan munkar. Namun benarkah tentang keberadaannya mari kita kaji dan telusuri.[Saythoon: Qs.Albaqoroh: (208).]

[Manusia terdiri dari bungkus luar dan bungkus dalam yaitu adam (jasmani_rupa manusia) dan ruhani yang sifatnya ghaib. Sedang adam adalah hakikat dari mani yang membentuk bagian kepala, bagian dada, bagian puser, dan bagian kaki. Hakikat adam, yaitu dari sorotnya rasa atau hakikat Rasulullah yang turun suci yang berasal dari Nur Muhammad.
Ruhani tidak akan dapat berbuat tanpa adanya Adam sebagai bungkus luar, adam asalnya dari tanah dan tanah jualah yang menumbuhkan tumbuh-tumbuh (beuti-beutian) dan hewan yang kemudian menjadi sumber makanan manusia. Tumbuh menandakan adanya hidup, hidup menguatkan adanya ruh wal hasil tumbuh-tumbuhan hidup dan hewan hidup karena adanya ruh yang disebut ruh nabati dan ruh hewani.].,

[Makan_makanan diproses tubuh menjadi darah. Darah itulah menjadi ruh jasmani, ruh jasmani tersusun dari ruh nabati dan ruh hewani. Darah menyebar keseluruh tubuh kemudian menghasilkan rasa, hidung dapat mencium, mulut dapat bicara, dan telinga dapat mendengar.].,

[Dari rasa keluar keinginan yang disebut nafsu dan setelah menyatunya roh suci (ruhani) dengan roh jasmani, maka keluarnya menjadi segala keinginan. Sejalan dengan waktu manusia jasmaninya terus tumbuh dan ketika rohani tidak tumbuh seimbang dengan tumbuhnya jasmani maka roh sucinya (rohaninya) maka terus tertutupi oleh rasa jasmani.
Rasa jasmani inilah yang menjadi sifatnya darah, darah hakikatnya ruh jasmani yang berasal dari ruh nabati dan ruh hewani.].,

[Pada keadaan ini pertumbuhan manusia tumbuh didominasi oleh rasa jasmani yang menjadi sifatnya darah atau manusia tumbuh, lebih pada tumbuhnya sifat-sifat darah.
Darah berasal dari makanan atau tumbuh-tumbuhan dan hewan, sifatnya darah hakikatnya sifat hewan atau sifat hewani. Karena hewan diberi akal, maka hewan dikenai sifat yaitu sifat akal.(Sifat hewan_ Hewani.) ].,

[Walhasil yang membuat manusia memiliki sifat kejam, nakal, rakus, ganas, jorok, malas, bodoh, mengumbar birahi adalah karena manusia mewarisi sifat-sifat akal hewan atau sifat hewani kemudian sifat hewani ini olah oleh otak lahirlah seni. Seni otak dan akal bentuk sifatnya angkuh, sombong, pendendam, selingkuh, dengki, hasut, suka fitnah, suka mencuri, dan sifat turunan tercela lainnya.].,

[Sifat-sifat hewan tersebutlah yang sering dimaksud dengan perbuatan syaithon / syetan. Artinya syaithon dapat dikenali dari sifatnya saja yaitu sifatnya hewan dan tidak dapat dikenali rupa atau bentuknya berarti ini menegaskan dan menerangkan dengan jelas dan terang bahwa syetan hanyalah sebutan dari sifat, yaitu sifatnya darah.].,

[Kejadian inilah yang melahirkan adanya perintah puasa yang maksud dan tujuannya untuk menjaga kesucian ruh dan meninggikannya agar tetap suci dan dapat mewarisi sifat-sifat ketuhanan atau keluhutan atau keillahian yang kemudian di sempurnakan melalui pekerjaan otak, akal yang dapat menghidupkan alam pikiran sehingga dapat membaca dan berbuat yang hasilnya adalah buddhi_(Buddhi: cipta, karsa, karya, dan rasa atau yang dapat melahirkan buddhi ].,

[Manusia yang seperti inilah yang telah mencapai derajat islam, sehingga dikatakan sebagai manusia sejati ( manusia agung, manusia suci, Adam khalifah, Adam Mahdi, Ratu adil ,muslimKaffah, Annafsul Muthmainnah, Adam Makrifat dan atau Insan Kamil. ].,

Hanya manusia yang tersebut diataslah yang diajak oleh dzat yang maha melihat dan maha mendengar untuk menempati surganya (Qs.Alfajr: (30). (.,Annafsulmuthmainnah: Qs.Alfajr: (27). Amin.].,

(2)[ “YA’ZUZ WAL A’ZUZ.”].,

[Ya’zuz Wal Ma’zuz adalah hewan misterius yang konon ada ketika dunia akan kiamat, apakah dunia ini akan dibuat aneh dengan datangnya tiba-tiba atau ini hanya sekedar teka teki belaka, atau siloka, mari bantu pecahkan misteri ini.].,

[Dalam tulisan terlebih dahulu tentang syaithon fiktif dikehidupan nyata, telah dengan terang dijelaskan bahwa syaithon hanya sifatnya darah, atau sifat hewani yang tiada bentuk dan tiada rupa. Ibarat ruhani yang butuh cangkang (Adam) yang wajib adanya, yaitu sebagai penjelas tentang adanya rasa tujuannya agar sampai pada jati ning rasa atau jati ning manusia atau manusia kamil. Maka sifat darah atau sifat syaiton juga butuh cangkang agar jelas dan terang, tidak samar-samar tentang keberadaan identitasnya tujuan agar mudah dikenali. Darah mengalir keseluruh tubuh Adam (rupa Adam / rupa manusia) atau Adamlah yang terkena sifatnya darah dan sifatnya darah tidak terpisah menyatu atau menunggal seperti madu dengan manisnya. Ya’zuz sigotnya fiil mudore yang ma’nanya menunjukan keadaan sedang atau telah dilaksanakannya perbuatan sedang Ma’zuz sigotnya masdar mim maknanya pekerjaan yang membutuhkan media agar sampai kepada tujuan atau objek, jadi Ya’zuz Wal Ma’zuz dua kata yang maknanya satu atau menunjukan kalimat majemuk yaitu barang yang dikenai sifat, contoh : rumah sakit, Ya’zuz Wal Ma’zuz dapat dimaksudkan atau Ma’zuz yang dimaksud adaah istilah nyataya adalah rupa Adam atau rupa manusia yang sedang dan telah melaksanakan perbuatan dari sifat-sifat darah atau sifat-sifat hewani atau sifat syaithon. Yaitu pekerjaan keji dan munkar atau Ya’zuz Wal Ma’zuz adalah istilah orang yang suka melaksanakan pekerjaan keji dan munkar atau mudahnya julukan bagi manusia biadab.].,

[Rupa atau bentuk luarnya rupa manusia bentuk dalamnya adalah binatang atau hewan, manusia yang berperilaku hewani adalah Ya’zuz Wal Ma’zuz atau pribadinya disebut Dajjal.].,


(3)[“AL-QUR’AN HARUS SAMPAI PADA ISI.”].,

[Bagi manusia dewasa abad ini semestinya dan bahkan wajib adanya untuk terus berfikir dengan otak dan akal dan menelusuri dengan hati tentang hidup dan kehidupan agar terciptalah kehidupan yang sejahtera, yaitu tercukupinya kebutuhan lahir dan batin. Belajar Al-Qur’an dengan mengkaji isi itu jauh lebih baik dari pada sekedar membaca ibarat manusia Al-Qur’an Majaji (Al-Qur’an Utsmani) itu badannya sementara isinya itulah ruhnya atau ruhaninya. Jangankan sampai pada ruhnya Al-Qur’an ( Isinya Al-Qur’an ) ruhnya kita sendiri tidak pernah tau apa bentuknya , oleh karenanya belajar mengkaji Al-Qur’an harus sampai pada ruhnya dan ruh kita (ruhani) yang waktu kadim yang masih melekat dan menyatu dengan roh jasmani dan rasa jasmani seperti madu dengan manisnya.].,

[Rohani kita yang kemarin (Alam) dikadim itu ditutupi oleh ruh jasmani dan rasa jasmani sehingga isi Al’Qur’an tidak akan pernah didapat, ruhanilah yang tau tentang tujuan Al-Qur’an karena ruhani inilah yang waktu dikadim tau tentang penciptanya dan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.].,

[Lalau bagaimana belajar Al-Qur’an harus sampai pada dengan isi ? coba ingat-ingat, waktu kita dikadim (dikandungan ibu) yang tidak kenal arah timur, utara selatan dan barat pernah disaksi bahwa asma Allah itu nama tuhannya dan Muhammad sebagai utusan ( Rasul ) nya, ingat tidak ? tentu tidak! Nah, kewajiban kita adalah menanyakan pada ruhani kita tentang penciptanya dan kitab-kitab sebagai pedoman hidupnya didunia caranya adalah dengan mengurangi makan (puasa menurut syari’at) dengan benar sehingga makanan yang dimakan itu akan menjadi darah yang baik (sehat). Darah inilah yang menjadi sifatnya ruh dan rasa jasmani. Bila ruh suci (ruhani) lebih banyak tertutupi ruh jasmani dan rasa jasmani. Maka tidak akan mendapat ilmu dari Yang Maha Suci, makanya puasa syariat menjadi rukun di islam, maksud dan tujuannya adalah supaya ruhani tetap bersih dan suci sehingga dapat menerima isyarat-isyarat keilahian agar hidup sampai pada isi yaitu menjadi manusia sejati (Adam Mahdi_ red.).].,


(4) [“JALAN PULANG.”].,

[Manusia lahir kedunia dalam keadaan suci atau ruh yang suci karena belum manunggal dengan ruh jasmani dan rasa jasmani. Janin dalam kandungan baru ada hidup, hidup yang suci dan baru ketika lahir ke dunia janin diberi nafas (nyawa) hakikatnya rasa jasmani. Turunnya janin dari alam batin ke  alam lahir, janin kedinginan hingga menggigil dan disinilah pertama kali ada (napas itu nyawa) sehingga disebutlah bayi.].,
[Lihat juga Penjelasannya di Catatan Revolusi Kedewatan Di blogger: spirit of tatang (Tatang.afandi590@gmail.com) di Catatan (tentang) MARTABAT ALAM. ].,

[Sejalan dengan waktu bayi terus tumbuh hingga dewasa dan factor makanan yang menjadikan bayi terus tumbuh. Makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan daging hewani. Yang kemudian diproses badan menjadi darah, darah inilah yang menjadi sifatnya ruh jasmani atau darah hakekatnya ruh jasmani. Ruh jasmani berasal dari ruh nabati dan ruh hewani.].,

[Apa yang dibawa mati untuk hidup abadi? Waktu dikadim sudah ada hidup yang suci atau tidak mengenal arah (barat, timur, utara dan selatan). Setelah lahir kedunia baru dikenal ruh jasmani dan rasa jasmani.].,

[Ruh jasmani dan rasa jasmanilah yang telah manunggal dengan roh suci (ruhani) ibarat madu dengan manisnya tiada terpisah. Ketika nafas tidak ada manusia dikatakan mati, tetapi ruhani roh jasmani dan rasa jasmaninya tetap hidup. Ketika mati rasa jasmani dibawa berarti manusia tiada tahu arah atau kasasar sehingga tidak tahu jalan pulang dan rasa jasmanilah yang merasakan siksa (neraka) tetapi ketika yang ada hanya roh suci (ruhani) dengan roh jasmani berarti mati yang tahu jalan pulang dan tidak kena siksa(Alam Swarga / Surga.) karena yang kena siksa itulah rasa jasmani. Inilah yang dimaksud dengan innalillahi waa inna ilaihi roojiuun. Dan maksud dari ayat alfatihah sirotolladina an amta alaihim ghoril maghduubi alaihim waladdhooliin.].,


(5) [“ISALM ITU AJARAN.”].,

[Jangan keliru, dan jangan diperdebatkan Islam itu ajaran dan bukanlah agama, Islam adalah jenjang tinggi dalam kerinduan yang mengajarkan tentang berserah diri dan menunaikan hak-haknya dengan utuh dan baik sehingga melahirkan sikap welas asih pada sesamanya.
Ada tiga hal yang harus diketahui tentang hak, yaitu hak-Nya Allah, awas dan haknya malaikat yang mengawasi dan haknya Adam yang diawasi. Ajaran merupakan titik akhir dari sebuah perjalanan panjang dari hasil laku, dan yang telah mencapai di puncak tinggi yaitu memakan buah khuldi (menyempurnakan akal dan budi yang isinya : cipta, karsa, karya dan rasa).].,

[Ajaran menyangkut empat faktor disiplin ilmu yang kemudian dijadikan sebagai rukunnya agama dan ilmu ini adalah ilmunya Nabi Muhammad SAW. Yaitu yang mencakup tentang ilmu, ilmu syariat, ilmu tharekat, ilmu hakekat, dan ilmu ma’rifat.].,

[Ketika beragama sampai pada ajaran, digunung tinggi kita berlari-lari, berbicara kesana kemari melihat pelangi berwarna warni dan akhirnya kami sepakati untuk hidup esok tentang melati putih yang wangi dan mawar merah yang berduri. Hidup Penuh Bahagia Merasakan Rasa Rokhmat Rakhmat dan KerokhmatanNya (Alam Sejahtera Sentausa Abadi.)].,








Tidak ada komentar:

Posting Komentar