“INDONESIA TUTUP BUKU.”
(Pertanggal: Jum’at Pon. 29 Pasa 1945 Surajawa Pukul. 10.10., Wib)
(Dirgahayu RI Ke-67, 17 Agustus 2012 Masehi)
(Catatan Revolusi Kedewatan_ iedul Buddha.)
(Karya: Ahmadalfaqir. Tatang Revan Affandie, S. Pop.
Saja[h.]_Karawang.)
“Menyongsong Indonesia Raya Madani 2020.”
[ Demi Suasana
Penyelenggaraan Negara Negeri Indonesia yang lebih Baik diesok hari, maka
Seniman Sdr. Sujiwo Tejo dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (Seniman Budayawan) Sdr. Permadi
harus dijadikan tumbal_ dipotong lehernya putus di Keadaan waktu ini sebagai
Pengejewantahan dari Galur Sacral Langen Budaya Wayang Purwa Sunan Kalijaga_ “
Kanoman dadi tumbal Perang Brata Yudha. Kidalang. Haji. Anom Rusdi_ Indramayu.”
Yaitu sebagai Persembahan Untuk Sang. Batara Kala, sebagai Jawaban Penegas dari
Lakon Galur Sacral Jati Swara Wayang Purwa Sunan Kalijaga_ “Batara Kala Njaluk
Bulkhak._ Kidalang. Amudi Nata Swara_ Cirebon.” Sebagai Penegas dari Laku
Penegas dari Kitab Suci Al-Qur’ar Surat Alkautsar ayat 2_Wa[n]har !, dan Surat Al-Baqoroh ayat 124_,Faata[m]ahu[n]a
!., Maka untuk Hal ihwal ini harus
ditunaikan untuk Indonesia yang lebih baik, yaitu Negara sampai pada tujuan
akhirnya sampai pada Mewujudnya Suatu Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Terimalah dengan Penuh Rasa Ridho dan Penuh Rasa Ikhlas atas Keadaan
hal ihwal ini ( Nubuat_ red_ Sumber: Wangsit Wahyu Keprabon_ red), dan Kepada
kedua Subjek yang di maksud adalah sebagai
Penegas dari bentuk Tanggung jawab atas
sebuah Pekerjaan.
sebagai Pertanggung jawaban atas suatu Pekerjaan_
( Sdr. Sujiwo Tejo_ Pekerjaan
Seni, dan Sdr. Permadi_ Pekerjaan Pejabat Publik.)
Kedua Orang yang dimaksud dipotong lehernya dengan Sacral, kemudian_
1.
Kepala Sdr. Sujiwo Tejo ditanam di
Halaman depan Gedung Istana Negara_ Jakarta,
2.
Kepala Sdr. Permadi ditanam di
Halaman depan Gedung MPR RI_ Jakarta.
Sebagai Penegas Laku dari Laku taun Wolu wawu Kapitu_ Sacral:
TAMMAT, TABBAT.
(Konsekwensi Masa Habisnya Penanggalan Surajawa (1)_ Sacral:
TAMMAT.)
(Hakekat Derajat Angka tujuh (7) dipotong Lehernya Berdarah Merah
Mentanah_ Sacral.)
Dan hal ihwal ini untuk
dijadikan Perhatian Bagi Rakyat Indonesia yang Bodoh dan Goblog yang tidak ada
Coret Galur Kepemimpinan (Galur Dasar_ red.) tidak boleh Menjadi Pejabat Publik
apalagi Menjadi Pemimpin Publik di Negara Indonesia ini, karena inilah Penyebab
dari Lambatnya Fungsi Negara sampai pada tujuannnya yang Akhir yaitu Negara
menjadi tempat tinggal bagi Rakyatnya yang penuh dengan Sejahtera Sentausa.
Penegas Dari Kitab Suci Al-Quran Karim Surat Alkautsar ayat 2, dan Surat Al-Baqoroh ayat 124:_
Tunaikan dan Laksanakan dengan
segera, maka Segerakanlah_ dan Laksanakan !!!.,,,
(Untuk Subjek Yang dimaksud
Khendak Memotong Putus Lehernya sendiri atau Butuh Sang Algojo ???.)
Pelaksanaan: _
hal ihwal ini harus disegerakan
terhitung sejak Hari Riyaya Raya Agung_ Jumat Pon. 10 Besar 1945 Surajawa Pukul.
10.10., WIB, bertepatan dengan Jum’at. 10 Dzulhijah 1433 Hijriyah dan 26
Oktober 2012 Masehi, Tunaikanlah !!!., demi Kebaikan Negeri ini. (jayabaya
8_red/2012 Sacral. Sujiwo Sutejo.)
(Aku yang datang atas Untuk
Kaum kalian dalam hal Menunaikan tugas, /Revan
Affandi_Hp. 0856 1366 857)
(yang selain dua orang
terserbut diatas jangan Pernah Menggunakan Nomor diatas_ Konfirmasi .)
Materi Penjelas Sebab
Musabab tentang hal ihwal :
Baca Materi dasar Hukumnya
pada Catatan Revolusi Kedewatan_ iedul Buddha,
Hal ihwal ini harus diketahui
oleh Rakyat Indonesia dan Para Penyelenggara Negara_ Hajat Besar.
Sampaikanlah Kepada Saudara
Kerabatmu yang lain sebgai Berita Besar_
Penegas dari Qs.Annaba: 2_Berita Besar.
“Misi: Action success_ iedul
Buddha_
“Menggapai Negeri Istana
Kemerdekaan abadi,”
“Revolusi Kedewatan_ iedul
Buddha.”
“Indonesia Raya_ Negeri
Toyyibatunnwarobbunnghofuur_ 2020.”
(Baca tulisan (“Kutipan dari
tulisannya”) Sdr. Sujiwo Tejo di Akun Facebook: Sujiwo Tejo, 6 Oktober 2012_
Tentang: “Menyongsong Ramalan Kedelapan Jayabaya_ Sujiwo Tejo.)
(Akun Facebook Sujiwo Tejo
dengan Foto Profil dibawah ini:)
("Menyongsong Ramalan Kedelapan Jayabaya_ tulisan Sujiwo Tejo." Baca !)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar