Minggu, 28 Oktober 2012

"Sinar Mata Jelita yang Abadi_ Puisi Keabadiaan. Revolusi Kedewatan_ iedul Buddha.


Puisi
Judul Puisi: “ Sinar Mata Jelita yang Abadi.”
Karya: Ahmadalfaqir. Tatang Revan Affandie, S. Pop. Saja[h.]_Karawang.


“ Sinar Mata Jelita yang Abadi.,”

Dikehadirat Rakhmat,
Rokhmat dan Kerakhmatan Kerokhmatan-Nya
Mata Ku yang Jelita
Yang tak pernah ditinggalkan oleh Awas-Nya
Sehingga akan selalu dapat Melihat dengan Jelas
Bersinar hingga berzaman-zaman
Menjadi  Sumber  hidup pada Kehidupan dikeabadian.,

Mataku yang Jelita.,,,
Yang telah sedang selalu akan tetap bersinar
Mengiringi Kehidupan hidupnya insani diatas hamparan tanah lapang
Sebagai Cahaya terang Aer Dharma Kerakhmatan
Menjadi pijakan di Bumi Pertiwi
Bagi insan-insan Tuhan Pilihan
Hidup dalam Penghidupan di Alam Kerokhmatan.,

Mataku yang Jelita.,,,
Yang tetap akan selalu bersinar terang sepanjang zaman
Adalah Cahaya dari dasarnya Lohmahfudz laut jawa
Sebagai dari Segaranya hidup pada Zamrud Khatulistiwa Semesta Shidhratulmuntaha.,

Oh.,,, Mataku yang jelita,
Dengan Awas Sinar-Nya menembus terangnya Jiwa
Menjadikan Benderang penuh damai Sejahtera Sentausa
Menjadi Hakikat Rasa Rokhmat,
Menjadi Hakikat Rasa Rakhmat,
Menjadi Hakikat Rasa Nikmat dan
Menjadi Hakikat Rasa Lezat.,

Wahai Mataku yang Jelita.,,,
Yang dari Sinarmupun mengikat dan menyatu
Bersama Air Danau Segara Sungai Taman Firdaus
Menjadi Madu manis pada Rasa Aer Telaga Al-Kautsar
Sebagai Penghidupan agar Hidup Kekal bagi  Para insani  Akhir Zaman.,

Oh.,,, Mataku yang Jelita….
Adalah Mata Sumber Cahaya Kehidupan
Yang selalu Melihat dengan Sifat Awasnya
Bersinar terangbenderang menembus diketerangan
Bersinar Mengikuti Haluan
Berkedip Beraturan dalam Kelopak Mata Kemestaan.,

Mataku yang Jelita.,,,
Yang dengan Sinar Benderang Mu
Akan selalu terjaga,
Akan selalu jaga,
Akan selalu dijaga dan Menjaga
Bersama Sinar Rembulan Purnama dan Bintang Pajar
Dirimu akan selalu tetap Jelita sampai waktu zaman masa tak terhingga.,,
Sinar Mu Kekal tak bertepi
Memancar sebagai Cahaya Segara hidup pada Kehidupan Sejagad Raya
Seraya takjub, Menyatu dalam Ke-Esaan di Kemestaan.

[(*.,,,Trijayasakti_ Sastrajinggakrama. Saja[h.].,)]
[Akad Kliwon. 8 Sura Ke-3, M_Pi/1946 Surajawa.]
[(Minggu. 28 Oktober 2012 Masehi / 12 Besar 1945 Surajawa.)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar